Kamis, 22 Mei 2014

Untukmu para saudarakuu . .

Kembalikan senyum mereka

Buliran air mata yang mengalir dipipi ini
Merasakan  akan pedihnya sebuah kenyataan hidup
Kenyataan yang tak bisa terhindarkan oleh siapapun
Kenyataan yang penuh dengan kekosongan hidup
Kenyataan yang membuat semua orang terbelenggu dalam jurang kepedihan
Kenyataan dimana semua istana mereka hancur lebur karenanya
Yaa, itulah bencana alam . .
Tak ada orang yang sanggup berkutik karenanya
Tak ada orang yang mampu melawan ganasnya fenomena itu
Kenikmatan yang dulunya selalu tersiar dipelupuk mata mereka
Kenikmatan yang dulunya mereka bisa beli dengan materi
Kini hanya tersisa kerisauhan, kepedihan, kemiskinan, duka dan gundah gulana
Diujung sana, mereka hanya bisa meratapi isak tangis dan  pahitnya kehidupan  mereka
Hati ini pun terasa diiris sembilu saat melihat mereka
menyaksikan dirinya yang tak punya apa-apa, tak ada pancaran  senyum di raut wajah mereka lagi
Begitu dahsyatnya  goncangan sang halilintar bumi menenggelamkan kebahagiaan mereka
Begitu dahsyatnya dia merenggut jiwa –jiwa yang mulia
Adakah hikmah dibalik musibah mereka ?
Adakah ucapan senyum selamat datang untuk mereka ?
Ya Allah, kembalikanlah senyum mereka


Senyum kebahagiaan , senyum kemenangan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar